Managemen Resiko dan Pengambilan Keputusan
Risk Management and Decision Making
Busyet dah, dari judulnya saja menyeramkan. Ga jadi nulis deh. hehehe
Saatnya kita bikin gampang...
Aku ada contoh kasus nih (terinspirasi dari Professor Simon super cool)
Terjebak dalam goa
Lima orang sahabat yang sangat erat, erat banget. kemana mana bareng, curhat bareng, mandi bareng (tapi di kamar mandi masing - masing, hehehe). sebut saja namanya Kiki, Dini, Argo, Muhyin, dan shofy (Nama terinspirasi dari teman-taman NTUST, hahahaha).Nah, waktu jalan-jalan ke hutan, rencana sih bikin film Tarzan, mereka menemukan sebuah Goa yang sangat besar. Dinding goa itu dikelilingi lumut - lumut hijau, batuan goa mengisyaratka bahwa goa itu berumur ribuan tahun.
Entah kenapa, tiba - tiba Argo terinspirasi untuk masuk goa itu, dan pada akhirnya mereka semua memutuskan untuk masuk ke dalam goa yang asing itu.
Di dalam goa itu gelap sekali, untungnya Muhyin membawa obor tapi, Tiba - tiba...
Ada meteor jatuh dan menutup mulut goa. Iya guys, kita berlima terjebak di dalam goa itu. Gelap, dingin, seperti hatiku saat ini (eaa.... kenapa jadi curhat, hahahaha)
Mereka berlima sudah berusaha sekuat tenaga mendorong batu meteor itu agar mereka bisa keluar goa, tapi apa daya, batu itu tetap tidak bisa dibuka. Akhirnya mereka menyerah dan menunggu pertolongan dari luar, karena mereka percaya suatu hari nanti pasti ada yang mencari mereka (insyaallah kalau belum dilupakan, hehehe kidding).
Minggu berganti Minggu...Persediaan makanan mereka pun semakin menipis. Dan pada akhirnya habis...
Habis tak berbekas...
Satu - satunya yang mereka temukan adalah air tetesan dari atas goa, tapi hanya air saja, mereka butuh makan. Iya setiap manusia kan butuh makan. Sampai akhirnya ada bisikan sehingga membuat Argo mempunyai ide.
"Guys, Kita sama - sama butuh makan, sedangakan pertolongan belum datang", kata Argo. "Jadi mau tidak mau kita harus menjadi kanibal guys, kita harus makan daging salah satu dari kita untuk bertahan hidup, sistem undian, yah kita pakai sistem undian", Argo melanjutkan dengan nada lemas kelaparan
"Tidak bisa, itu dilarang agama, kita bukan Sumanto (Orang yang diberitakan makan daging mayat)", Tolak Dini tidak setuju dengan suara yang sangat pelan karena kelaparan
Muhyin yang paling tua, langsung bilang dengan suara terbata - bata karena kelaparan...
"Guys, pilihan kita punya resiko masing - masing, apapun yang kita putuskan pasti ada resikonya"
"Benaaaar", sahut shofy dan kiki bersamaan tidak kalah menderita karena kelaparan...
(Kelaparan sangat ditekankan, karena situasi dimana makanan benar - benar habis)
Akhirnya mereka berlima berdiskusi untuk melihat resikonya dan mereka mempunyai beberapa pilihan untuk diputuskan.
a. Mereka tidak akan makan. Menuggu terus sampai mati kelaparan (Hello.... apakah benar begitu? bayangkan ini realita, bukan sinetron atau kartoon, apakah kalian akan mati bersamaan?)
b. Mereka memutuskan untuk mengundinya, barang siapa dapat undian, maka dagingnya yang akan di makan (setidaknya ada kemungkinan, tidak semua akan mati karena ada orang yang menemukan mereka)
c. Saling membunuh, agar semuanya mati seketika dan tidak tersiksa.
Nah pertanyaannya kalau kalian jadi mereka berlima, apa yang akan kalian pilih???
Silakan dipikir sendiri jawabannya ya... hehehe
Sebagai gambaran, aku kasih teori dasar mengenai Managemen Resiko... dikatakan teori dasar, karena masih banyak lagi teori - teori lainnya seperti perhitungan.
Kalian bisa lihat di gambar berikut ini:
Frequency --> keseringan suatu kejadian
Severity --> kekerasannya (kehebatannya)
Dari gambar diatas bisa disimpulkan
1. Fix it (Perbaiki, ya perbaiki, mungkin biaya juga akan sangat sedikit) --> apabila seringnya kejadian itu tinggi banget (sering banget), tapi kekerasannya rendah (kejadiannya tidak hebat)
2. Tolerace (bisa ditoleransi / abaikan, just abaikan karena bukan priority) --> apabila seringnya kejadian itu rendah banget, dan kekerasannya rendah (kejadiannya tidak hebat)
3. Avoid (hindari, maksudnya sebisa mungkin harus membuat sistem atau apapun di mana kejadian itu tidak boleh terjadi) --> apabila seringnya kejadian itu tinggi banget (sering banget), dan kekerasannya tinggi (kejadiannya sangat hebat)
4. Insurance (ada jaminan, memberi jaminan, mungkin kejadian itu akan terjadi, tapi kita harus membuat sistem jaminan, insurance, untuk meminimalisir resiko) --> apabila seringnya kejadian itu rendah banget tapi kekerasannya tinggi (kejadiannya sangat hebat)
wah, aq jadi orang alim :P *dikeplak-massa*
ReplyDeletehee, trus ending ceritane ya apa?
Hahahaha... Semuanya alim, kecuali yang namanya Argo yang Brutal.
DeleteEnding ceritanya terserah pembaca din,
mau tambah opsi pilihan terus diputuskan ya silakan.
hhehehe
endingnya semua selamat go, soalnya tiba2 ada bom di meteor jatoh itu dan akhirnya pintu terbuka lebar :P
DeleteBoleh boleh, fantasi yang bagus... berarti mereka harus banyak berdoa semoga ada bom yang jatuh... hhehehehe
Delete